[Review] Phrodi Pod-007 a.k.a. JIMBON (IEM bersuara WOW dengan harga terjangkau)


Phrodi Pod-007 atau JAMES BOND disingkat JIMBON

PHRODI. Merk yang mungkin masih asing bagi saya, karena produknya yang masih sedikit yang ada di pasaran dalam negeri dan pembahasan tentang merk juga belum banyak atau bahkan belum ada.
IEM satu ini sedang menjadi barang buruan di Kaskus, apalagi kalau bukan karena harganya yang relatif  terjangkau (kisaran 100ribuan) bagi kaum KereHore (sebuah ungkapan untuk menunjukkan bahwa hobi audio itu tidak identik degan mahal, kita bisa mendapatkan setup audio (cans/DAP/amp) dengan harga kere namun kualitas hore. Kere dalam artian harganya murah, Hore dalam arti kualitasnya bagus, tidak kalah dengan setup audio yang lebih mahal). Beberapa reviewer mengatakan IEM satu ini kualitasnya hampir mendekati IEM seharga Rp.300-600ribuan.

Spesifikasi:
- Brand Name: Phrodi
- Style: In-Ear
- Function: Noise Cancelling
- Communication: Wired
- Plug Type: Polychip

- Earphones category: general earphones, earphones game video
- Earphones / headset microphone: none
- Use: Portable Media Player, Sport
- Type: Dynamic
- Driver Diameter: Φ10.06 mm
- Frequency Response: 15~24,000 Hz
- Sensitivity: 103 dB/mW
- Maximum Input power: 100 mW
- Impedance: 16 Ohms
- Cable: 1.2m +/- 0.1m
- Connector: Φ3.5mm, mini-stereo, gold-plated
- Color: Green, Purple, Blue / Black, Champagne
- Price: IDR 100.000 - 115.000

Penampakan:







Review singkat dari saya:

Pertama kali mencoba suaranya masih terasa dry, tetapi setelah melalui proses Burn In langsung terlihat kualitasnya. Bassnya menurut saya kebanyakan buat soundstage-nya yang kecil, jadi lebih enak kalau diturunin sedikit di equalizer-nya biar gak nutupin mid keatas, bassnya sendiri lumayan bagus.


Review panjang dari bung Gregorius Bela Prasetya:

---REVIEW INI BERDASARKAN SUBJEKTIVITAS KUPING PENULIS---

1. Spesifikasi
Mulai dari spek si Jimbon seperti kebanyakan In-Ear low end di pasaran, menggunakan Dynamic Driver , kabel 1,2 Meter. Frekuensinya 15-24.000 Hz, sepertinya sektor Low cukup berasa karena frekuensi bawahnya cukup rendah. Impedansi 16Ohm, sangat ringan untuk di-drive bahkan dengan handphone sekalipun.

2. Aksesoris
Dijual dalam kemasan Hard Case yang bisa dijadikan tempat penyimpanan juga supaya lebih aman. Di dalamnya terdapat Carrying Pouch halus dari bahan suede , eartips cadangan 2 pasang (tidak termasuk eartips yang sudah terpasang), jadi total ada 3 pasang eartips. Eartips lumayan nyaman dibanding eartips IEM di range harga yang sama, misalkan Cogoo T02. Tersedia dalam 4 pilihan warna, yaitu Blue, Purple, Green, Champagne.

3. Kualitas Produk
Bahan dan warna Housingnya cukup terlihat mewah, tidak menyangka harganya sekitar seratus ribuan. Housing dari plastik tapi cukup glossy. Diameter tidak terlalu besar, sekitar 10,6mm, sehingga cukup nyaman untuk digunakan, walaupun bagi para pemilik telinga yang kecil seperti saya. Kabelnya tidak terlalu tebal dan penampilan seperti in-ear low end pada biasanya. Jack standar gold plated.

4. Kualitas Suara
Out of the box
Saat out of the box suaranya mid yang terdengar tipis dan terasa jauh, bass lumayan bleber, highnya juga kurang bisa dirasakan. Suara alat musik masih terasa berkumpul dan bertumpuk. Staging masih kerasa sempit dan padet.

After Burn 10 Hours
Setelah saya tinggal sepanjang malam dibiarkan ”bernyanyi”, akhirnya pada saat pagi bangun. VOILA. Terasa perubahan drastis. Sektor Bass terdengar bulat dan semakin rapi, tidak mbeleber lagi. Di bagian vokal, pada saat memainkan lagu I will always love u - Whitney H., serasa megah sampai terdengar desahan dan suara nafasnya si Tante Whitney, . Lagu jadul yang sering saya pakai untuk tes beberapa cans, DAP, atau gear lainnya. Staging jelas terasa semakin megah. Hal ini didukung oleh separasi antar instrumen yang semakin jelas. Perbedaan antara bass gitar dan bass drum bisa terdengar jelas. Suara dari kiri ke kanan di lagu By My Side terdengar cukup merdu mengalun di pagi hari.

After Burn 25 Hours
Semakin baik, semakin refined di segala lini. Yang cukup semakin terasa adalah di sisi detail dan high. Detailnya semakin ciamik, walaupun tidak sampai terdengar Micro Detail. Highnya terasa lebih lepas dibanding out of the box. Tapi masih seperti ada yang tertahan. Cukup nyaman di telinga saya, yang notabene kurang suka “pedas” . Tapi, mungkin masih butuh waktu penggeberannya.

5. Kesimpulan
Produk dari merk yang baru saya dengar dan harga cukup terjangkau tapi kualitas suara “WOW”. Layak untuk dicoba dan menambah koleksi serta referensi di dunia Racun yang tiada berkesudahan. Sekali lagi review ini dibuat berdasarkan subjektifitas dan kuping penulis. Segala macam perbedaan impresi adalah hal yang wajar, karena beda kuping beda selera.
Kesempurnaa hanya milik Allah.

Pros:
1. Harga terjangkau
2. Kualitas suara yang lumayan Mumpuni
3. Cocok untuk Allround Genre
4. Bahan yang ringan, kecil dan nyaman

Cons:
1. Butuh waktu untuk mengeluarkan “Taring”nya
2. Highnya masih terasa ketahan. 

Unknown

1 komentar:

  1. wibu ya mas?wkwk,lagi nyari referensi buat beli earphone murah nihklo di range 100 rb masih ini kah yang terbaik?

    BalasHapus